Generasi Z Seiring tekanan ekonomi global yang terus meningkat, kelompok di beberapa negara Asia mulai melakukan aksi protes menuntut perubahan. Krisis ekonomi yang dipicu oleh inflasi tinggi, pengangguran, dan ketidakpastian pasar kerja, menjadi faktor utama yang memicu ketidakpuasan generasi muda.
Di Indonesia, protes ini mulai terlihat di kota-kota besar, terutama di kalangan mahasiswa dan pekerja muda. Mereka menuntut kebijakan ekonomi yang lebih berpihak pada generasi muda, seperti peluang kerja yang lebih luas, perlindungan sosial, dan harga kebutuhan pokok yang stabil.
Beberapa faktor yang membuat Generasi Z terdorong untuk turun ke jalan antara lain:
Aksi protes di Indonesia cenderung berlangsung damai, namun tetap menimbulkan sorotan publik dan perhatian pemerintah. Beberapa universitas melaporkan adanya diskusi terbuka dan forum warga sebagai bentuk partisipasi mahasiswa. Pemerintah daerah dan kementerian terkait menegaskan akan menampung aspirasi generasi muda dan meninjau kebijakan ekonomi yang dinilai menekan kehidupan mereka.
Selain itu, media sosial menjadi saluran utama penyebaran informasi terkait aksi protes ini. Generasi Z memanfaatkan platform digital untuk mengorganisasi aksi, menyebarkan tuntutan, dan membangun solidaritas lintas kota dan negara.
Beberapa tuntutan yang paling menonjol dari aksi ini meliputi:
Aksi protes yang melibatkan Generasi Z menunjukkan bahwa krisis ekonomi bukan hanya persoalan angka dan statistik, tetapi juga berdampak pada kesejahteraan dan masa depan generasi muda. Di Indonesia, protes ini mendorong pemerintah dan masyarakat untuk lebih memperhatikan aspirasi Generasi Z, sehingga kebijakan ekonomi bisa lebih inklusif dan berkelanjutan.
Pendahuluan Fenomena Media Fenomena Media Sepanjang tahun 2025, media sosial dipenuhi berbagai konten yang unik,…